Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasca Muktamar VII awal Juli lalu terus melakukan pembenahan. Salah satu yang mencolok adalah pelibatan kader muda di struktur penting partai seperti Muhammad Arwani Thomafi. Bagaimana sosoknya?
Pria kelahiran Lasem-Rembang di usia 36 tahun yang genap pada 25 November tahun ini, telah berada di pucuk pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Arwani baru saja dipilih sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Media DPP PPP (2011-2015).
Belum lama ini, Arwani juga didapuk sebagai Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, menggantikan Muhammad Romahurmuziy yang saat ini menjadi Sekjen DPP PPP. Atas pencapaian karirnya di usia yang relatif muda, Arwani memiliki resep khusus.
Alumnus Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengatakan hidup tidak perlu neko-neko. “Yang terpenting bekerja lurus sesuai tugas dan fungsinya,” katanya merendah, kepada INILAH.COM akhir pekan lalu melalui saluran telepon.
Atas amanah yang ia terima, Arwani mengatakan harus direspons dengan kerja keras dan dilaksanakan secara maksimal. Amanah, sambung dia, tidak dilihat dari materi yang dicapai. “Melainkan diisi dengan kerja keras,” ujar Arwani.
Arwani tumbuh dan besar di lingkungan yang relijius. Pendidikannya diselesaikan melalui lembaga pendidikan Nahdaltul Ulama (NU). Seperti saat tingkat dasar diselesaikan di Madrasah Ibtidaiyah Anasriyah, Lasem-Rembang.
Tingkat SLTP di SMP Maarif NU Lasem-Rembang. Di SLTA, ia selesakan di Madrasah Aliyah Futuhiyah Mranggen Demak. Adapun tingkat S-1, ia selesaikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dilanjutkan di Magister Hukum Universitas Diponegoro.
Arwani mengaku di pos barunya akan memaksimalkan kerjanya terutama dalam melakukan komunikasi dengan media massa. “Keinginan saya, PPP dapat lebih dekat lagi dengan pers sebagai pilar keempat demokrasi,” Arwani bertekad.
Karir di parlemen, Arwani juga diisi dengan sejumlah aktivitas. Dia kini tercatat sebagai anggota Komisi Infrastruktur DPR RI. Sebelumnya, dia di Komisi Agama dan Sosial. Selain itu, ia juga didapuk menjadi anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Dia juga pernah tercatat sebagai anggota Panitia Khusus RUU Pembentukan Perundang-undangan. [mdr]
